Jumat, 11 Juni 2010

DIBAWAH LANGIT SENJA

usai sudah terang benderang yang menyilaukan raut wajahmu...
kini telah kau longgarkan lagi tiap kerutan menggurat dengan malu-malu...
lalu...tataplah...
lihat disudut sebelah sana.....
tapi sebentar....kau hela dulu nafasmu, hapus dulu tetesan peluh itu...
sekarang tatap mataku...
akulah yang terlahir untuk menegarkan langkahmu,
ketika tak kau dapati terik siang yang bersahabat..
ketika tak kau temui sekelebat harap di tengah serbuan cahaya yang berderap
inilah aku.......
ruang untuk kau melepas keluh, dan tempat dimana kau bisa menyemai imajinasimu..
akulah tepian itu...
dimensi jeda antara pengorbanan dan istirahat...
antara duka dalam dan tawa hebat...
antara jalan sepi dan keramaian padat...
dibawah kilauan cahaya jingga...
kau dan aku akan berbicara...
bicara tentang apa saja...
dan DIBAWAH LANGIT SENJA...
kita berpisah dan akan kembali berjumpa...

11O62010
Ferdiansyah Riva'i

2 komentar:

Unknown mengatakan...

aku, kamu, dia, dan mereka dipertemukan di dalam kegelapan labirin dan akan terpisahkan juga olehnya. Dan kita akan berjumpa dalam dialog ini, dalam ruang diskusi ini, dan dalam kehangatan ini.

Mantap yuang, hahahahaha.
salut buat Ferdinsya Riva'i!

filosopigigi mengatakan...

silahkan kunjungi http://jurnal.umy.ac.id/ untuk kumpulan jurnal berbagai jurusan